Hari : Senin
Cara Mengukur Hambatan dengan Multitester
- Posisikan saklar pemilih multitester pada area ohm (mulai dari skala pengukuran terkecil / x1)
- Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum menunjukan angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak menunjukan angka “0” putar knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka “0” (jika knob sudah mentok tapi jarum belum menunjuk angka “0”, kemungkinan battery multimeter hampir habis)
- Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat diatasnya (x10), jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi (x100) dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya komponen yang diukur putus (hambatannya sangat besar / tak terhingga “∞”
Cara membaca hasil pengukuran hambatan
- Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm
- Lihat skala pada saklar pemilih
- Kali-kan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilih
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
Contoh 4
Cara Mengukur Tegangan DC dengan Multitester
Sebelum melanjutkan bagian ini perlu kita ketahui tentang perbedaan arus AC dan DC, Arus DC (Direct Current) adalah arus yang aliran tegangannya searah dari positif ke negatif sedangkan AC (Alternating Current) / arus bolak balik adalah arus yang aliran teganganya bolak balik dari positif ke negatif dan sebaliknya secara terus menerus, contoh arus DC adalah pada battery jam dinding, ciri2nya adalah antara negatif dan positif tidak boleh terbalik, sedangkan contoh arus AC adalah listrik rumah, cirinya adalah antara positif dan negatif boleh dibalik, itu tadi sedikit pengantar tentang AC dan DC, selanjutnya mari kita lanjutkan tentang cara pengukuran menggunakan multitester
Sebelum kita melakukan pengukuran, jangan lupa untuk set “0” dengan memutar knob pengatur jarum sampai jarum penunjuk sejajar dengan angka 0 pada baris angka skala DC, setelah dilakukan set “0” barulah kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan.
Cara membaca hasil pengukuran tegangan DC
- Ukur tegangan menggunakan multitester dengan memutar saklar pemilih ke skala pengukuran DCV pada skala terbesar terlebih dahulu DCV 1000 (untuk menghindari multitester terbakar akibat tegangan yang diukur melebihi kemampuan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat dibawahnya(DCV 250), jika belum terbaca lagi turunkan lagi menjadi DCV 50 dan seterusnya, jika sudah sampai skala DCV terkecil dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya tidak ada tegangan yang terdeteksi
- Lihat angka saklar pemilih
- Lihat skala maksimal yang sebanding dengan saklar pemilih untuk mempermudah perhitungan (contoh : jika saklar penunjuk 1000 maka skala yg dipilih adalah 10, jika saklar penunjuk 250 maka skala yang dipilih adalah 250, jika saklar penunjuk 50 maka skala yang dipilih adalah 50)
- Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka yang segaris dengan skala maksimal yang kita pilih pada langkah nomor 3
- hasil pengukuran adalah angka skala : angka skala maksimal x saklar pemilih (pilih deret angka yang skala maksimalnya mudah diperbandingkan dengan dengan saklar pemilih)
NUR AINI TRI WAHYU LESTARI
BalasHapusX-TAV/24
Surya fadlurrahman witjaksono
BalasHapusX-TAV 26
Muhammad Ilham Firdaus
BalasHapusX-TAV/22
Sahrul Ramadhan Zuhri
BalasHapusX-TAV (25)
Aisyah Najwah Kuswandayani
BalasHapusX-TAV/04
ANDRA RIZKY SETIAWAN
BalasHapusX-TAV/09